Tiga tahun yang lalu, aku pergi berkemah dengan orangtuaku di pantai.

Di sore hari aku dan kakakku sedang berada di pantai. Ia memutuskan untuk berenang dilaut ketika aku sedang meniup pelampung karet dari ayahku. Ada pelampung menganggur yang terapung dilautan. Kakakku segera menyelam dan berniat untuk mengambilnya.

Sesaat kemudian, aku mendengar kakakku meneriakan sesuatu. Aku mendongak dan melihat bahwa dia berada di samping pelampung itu. Aku segera mendayungi perahuku dan saat aku mendekat, aku bisa melihat bahwa dia memeluk erat pelampungnya. Ia amat gemetar dan wajahnya pucat.

Aku segera datang ke sampingnya dan memegangi pelampungnya

"Ada apa?" Tanyaku. "Apa kakimu keram atau ada sesuatu?"

"Tarik Lenganku!! Tolong! "Tangisnya.

"Apa yang terjadi?" Tanyaku, waswas. "Seseorang melakukan sesuatu kepadamu?"

"Potong! Anak kecil! Tenggelam! Rambut! "Teriaknya.

Aku benar - benar tidak mengerti apa yang ia katakan Aku menariknya ke dalam perahu karet

Dan aku melihat bahunya dan ia berdarah. Aku segera mendayung kembali

Ke pantai, mendengarkan Kakakuku mengoceh dengan tidak jelas tentang sesuatu atau lainnya.

Di pantai, aku memegang lengannya dan membantunya menaiki tangga ke puncak tebing. Kami kembali ke tenda dan orang tuaku melihat lukanya. Ada lubang kecil di atas bahunya, lebarnya sekitar 2 cm. Seolah ada sesuatu yang menembus kedalam bahunya

Ketika orang tuaku sudah menutupi lukanya dan dia sudah tenang,

Kakakku mengatakan apa yang ia lihat. Dia bilang dia sedang berenang di atas air disamping pelampung, melamun.

Setelah itu dia melihat seorang anak lewat di sampingnya. Itu adalah seorang gadis kecil dengan rambut hitamnya yang panjang. Pada awalnya, dia tidak memperhatikannya, tapi kemudian dia

Mulai bertanya-tanya apa yang dia lakukan di luar sana sendirian.

Dia menatap langsung ke matanya dan dia merasa ada sesuatu yang tidak beres padanya. Dia bilang dia merasa ada sesuatu yang jahat tentang dia.

Lalu, dia mulai mendesis "Mati! Mati! Mati! Mati! "Dan tiba-tiba, dia

Melingkarkan lengannya ke leher kakakku dan mulai mencoba menarik kakakku. Dia mencoba menenggelam nya.

Kakakku berusaha melepaskan diri darinya, tapi dia menjadi bingung, rambut hitam panjangnya mengikat kakakku dan berusaha menarik kedalam air. Dia pikir ia akan tenggelam, tapi dia berhasil meraih pelampungnya.


Dia tidak bisa berenang kembali ke pantai, jadi dia berteriak minta tolong dan putus asa berpegangan pada pelampung, mencoba agar kepalanya tetap di atas air.

Dia mencoba mendorong gadis itu dengan satu tangan, tapi jari-jarinya tampak seperti itu menembus ke wajah anak itu. Rambutnya yang basah melilit lehernya dan mulai mencekiknya. Dia merasa dirinya kehilangan kesadaran dan mulai memejamkan mata, berdoa agar ada sesuatu yang bisa menyelamatkannya.

"Jika kau tidak segera datang pada saat itu" katanya, "mungkin aku sudah mati sekarang."

Orang tuaku dan aku tidak mengerti dengan ceritanya.

Mereka pikir dia pasti sedang tertidur saat berenang dan bermimpi buruk. kupikir dia sedang menggigau dan mengkhayal. Tak satu pun dari kita mempercayainya.

Dua minggu kemudian, luka di lengan kakakku masih belum sembuh, malah sebaliknya, tangannya menjadi bengkak dan terinfeksi

Orangtuaku membawanya ke rumah sakit dan ia diperiksa dengan X-RAY.

Dokter mengatakan bahwa terdapat benda asing didalam tangannya yang menyebabkan infeksi. Mereka memutuskan untuk mengoperasikannya. Setelah dioperasi, dokter datang berbicara dengan orang tua ku.

"Kami sudah mengambil semua benda asingnya" katanya. "Luka itu akan segera sembuh sekarang"

"Terima kasih, Dokter," kata ayahku.

"Bisakah Anda memberitahu saya bagaimana anak itu mendapatkan luka ini?" Tanya dokter.

"Kami tidak yakin," jawab ibuku. "Dia sedang berenang di lautan..."

Dokter mendengarkannya dengan serius serius.

"Apa ada masalah?" Tanya ayahku.

Dokter menyuruh kami mengikutinya dan dia membawa kami ke tempat yang lain

dari kamar. Di atas meja, ada kain putih dengan sesuatu aneh disampingnya.

"Ini adalah benda asing yang ada di luka anakmu ..." dia berkata

Ketika kita melihat apa itu, kita merasa ngeri. Terdapat rambut panjang hitam dan gigi Anak kecil.

Setelah itu, Kakakku sudah mulai sembuh. Namun ia tidak akan lagi berada di laut.